Brosur Khotbah Untuk Awam: Pembukaan

Khotbah Untuk Awam: Pembukaan

2024-05-08

Pelatihan daring ini dirancang untuk membantu pengkhotbah awam memahami cara membuat khotbah yang baik dan benar. Peserta diwajibkan mempelajari modul Hermeneutik untuk Awam sebagai dasar penafsiran Alkitab. Selama 5 hari, pelatihan mencakup pengertian khotbah, unsur-unsur, jenis-jenis, Kristus sebagai pusat khotbah, hingga persiapan dan penyampaian khotbah. Peserta juga diajarkan pentingnya menjaga kehidupan rohani sebagai pengkhotbah. Dengan fokus pada penyampaian Injil yang berpusat pada Kristus, pelatihan ini bertujuan untuk melengkapi pengkhotbah menjadi teladan hidup yang kudus dan efektif dalam pelayanan.

Rangkuman Event Pelatihan Membuat Khotbah

Event ini adalah pelatihan daring tentang cara membuat khotbah yang baik dan benar, terutama ditujukan untuk para pengkhotbah awam.

Persyaratan mengikuti pelatihan ini:

Peserta wajib mempelajari modul Hermeneutik untuk Awam (tersedia dalam format video dan teks) yang disediakan oleh penyelenggara. Modul ini akan membekali peserta dengan ilmu menafsir Alkitab, yang merupakan dasar dari pembuatan khotbah.

Agenda pelatihan selama 5 hari:

Hari ke-1: Pengertian khotbah dan pengkhotbah.

Hari ke-2: Unsur dan jenis-jenis khotbah.

Hari ke-3: Kristus sebagai pusat khotbah.

Hari ke-4: Mempersiapkan dan menyampaikan khotbah.

Hari ke-5: Kehidupan seorang pengkhotbah.

Poin-poin penting yang dibahas dalam pelatihan:

Definisi khotbah: Khotbah adalah penyampaian berita sukacita tentang Yesus Kristus, berdasarkan otoritas Alkitab, biasanya disampaikan dalam konteks ibadah, dan mengandung unsur pengajaran.

Dasar dan tujuan khotbah: Alkitab memberi perintah untuk memberitakan Injil kepada segala bangsa (Matius 28:19-20). Khotbah bertujuan untuk membawa orang kepada Kristus, mengajar mereka hidup sesuai firman Tuhan, dan menolong mereka bertumbuh dalam iman.

Peran pengkhotbah: Seorang pengkhotbah adalah pelayan, pembawa berita, saksi, bapak, dan hamba Tuhan.

Unsur-unsur khotbah:

Otoritas: Berasal dari Alkitab, Roh Kudus, dan kehidupan pengkhotbah yang sesuai firman Tuhan.

Pemilihan teks Alkitab: Harus didasari keyakinan bahwa seluruh Alkitab adalah firman Allah, mempertimbangkan pengetahuan pengkhotbah, dan memahami kebutuhan jemaat.

Penggalian teks: Menerapkan prinsip penafsiran yang benar, memahami inti sari Alkitab (doktrin), dan selalu berpusat pada berita Injil.

Penyampaian khotbah: Disampaikan dengan ketergantungan pada pimpinan Roh Kudus, pesan yang jelas dan tegas, serta mengutamakan interaksi dengan pendengar.

Evaluasi: Dilakukan untuk meningkatkan kualitas khotbah, baik dari segi isi, penyampaian, maupun relevansi dengan jemaat.

Jenis-jenis khotbah: Ekspositori, topikal, dan narasi.

Kristus sebagai pusat khotbah: Seluruh isi Alkitab menunjuk pada Kristus, karena itu setiap khotbah harus berpusat pada pemberitaan tentang keselamatan di dalam Yesus Kristus.

Langkah-langkah mempersiapkan khotbah: Berdoa, memilih teks Alkitab, menggali teks Alkitab, dan menyusun khotbah.

Cara menyampaikan khotbah: Persiapkan hati, fisik, dan emosi, kuasai materi khotbah, sampaikan dengan suara jernih dan bahasa sederhana, dan teruslah berdoa.

Memelihara kehidupan rohani pengkhotbah: Kunci utama agar tidak ""burn out"" dalam pelayanan adalah dengan menjaga hubungan pribadi dengan Tuhan melalui doa, firman Tuhan, dan kasih.

Hidup pengkhotbah sebagai khotbah yang hidup: Menjadi teladan dalam hidup kudus, terbuka pada teguran, dan memiliki mentor rohani.

Pesan penutup:

Meskipun sebagai bejana tanah liat yang lemah, kita dipakai Tuhan untuk mengerjakan pekerjaan-Nya yang besar. Biarlah kuasa Allah yang dinyatakan melalui khotbah kita.

Umum:

  1. Tujuan utama: Apa tujuan utama dari acara pelatihan membuat kotbah ini? Mengapa penting bagi seorang Kristen untuk bisa membuat kotbah yang baik?
  2. Persyaratan: Mengapa peserta diwajibkan untuk mempelajari hermeneutika terlebih dahulu? Apa hubungannya dengan kemampuan membuat kotbah?
  3. Peran Roh Kudus: Bagaimana peran Roh Kudus dalam mempersiapkan dan menyampaikan kotbah? Bagaimana seorang pengkotbah bisa memastikan bahwa ia dipimpin oleh Roh Kudus?
Mengenai Konten Pelatihan:
  1. Otoritas Pengkotbah: Selain Alkitab dan Roh Kudus, apa saja yang bisa membangun otoritas seorang pengkotbah di mata jemaat? Bagaimana jika seorang pengkotbah memiliki hidup yang tidak konsisten dengan kotbahnya?
  2. Pemilihan Teks: Bagaimana menyeimbangkan antara pemilihan teks berdasarkan kalender gereja, kebutuhan jemaat, dan pengetahuan pengkotbah sendiri? Bagaimana jika pengkotbah merasa tidak yakin dengan teks yang diberikan gereja?
  3. Kristus sebagai Pusat: Bagaimana cara praktis untuk memastikan bahwa Kristus menjadi pusat dari setiap kotbah, tanpa terkesan dipaksakan atau mengulang-ulang nama Yesus?
  4. Evaluasi Kotbah: Mengapa evaluasi kotbah itu penting? Bagaimana cara memberikan kritik yang membangun kepada pengkotbah tanpa menyinggung perasaannya?
  5. Menjadi Kotbah yang Hidup: Apa saja contoh konkret dari hidup seorang pengkotbah yang mencerminkan kotbahnya? Bagaimana agar kehidupan sehari-hari seorang pengkotbah bisa menjadi kesaksian yang hidup bagi orang lain?
Penerapan:
  1. Tantangan: Apa saja tantangan terbesar yang mungkin dihadapi oleh seorang pengkotbah awam? Bagaimana cara mengatasinya?
  2. Komitmen: Setelah mengikuti pelatihan ini, komitmen apa yang akan Anda buat untuk mengembangkan diri sebagai seorang pengkotbah?
  3. Diskusi Lanjutan: Topik apa lagi yang ingin Anda pelajari lebih lanjut sehubungan dengan pembuatan dan penyampaian kotbah?

  1. Pelatihan Pengkhotbah Awam: Ini menggambarkan inti dari event, yaitu melatih orang awam untuk menjadi pengkhotbah yang lebih baik.
  2. Hermeneutika & Penafsiran Alkitab: Kategori ini menonjolkan penekanan pada pentingnya memahami hermeneutika dan menafsirkan Alkitab dengan benar.
  3. Teknik Persiapan Kotbah: Mencakup langkah-langkah praktis dalam mempersiapkan kotbah, seperti memilih teks, menggali teks, menyusun struktur, dan membuat catatan.
  4. Penyampaian Kotbah yang Efektif: Fokus pada aspek penyampaian, seperti penggunaan bahasa yang jelas, interaksi dengan pendengar, dan pentingnya doa.
  5. Kristus-Sentris dalam Kotbah: Menekankan pentingnya menjadikan Kristus sebagai pusat dari setiap kotbah.
  6. Pentingnya Kehidupan Rohani Pengkhotbah: Menyoroti pentingnya memelihara kehidupan rohani pengkhotbah agar kotbahnya berdampak.
  7. Evaluasi & Pengembangan Diri: Mencakup pentingnya evaluasi kotbah dan kesediaan untuk terus belajar dan berkembang.
  8. Peran & Tanggung Jawab Pengkhotbah: Menggali peran pengkhotbah sebagai pelayan, pembawa berita, saksi, bapa rohani, dan hamba Tuhan.
  9. Menjadi Teladan Hidup (Kotbah yang Hidup): Menekankan pentingnya keselarasan antara hidup seorang pengkhotbah dengan pesan yang disampaikannya.
  10. Pemuridan & Pertumbuhan Jemaat: Menghubungkan kotbah yang efektif dengan tujuan akhir yaitu pertumbuhan rohani jemaat.

× Brosur