Brosur 2 Korintus 12

2 Korintus 12

2022-07-25

Saksikanlah diskusi mendalam seputar 2 Korintus 12 bersama Melisa dan Adi, yang akan mengupas tuntas ayat 9 dan 15! Temukan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan seperti: Apa makna di balik "cukuplah kasih karunia-Ku bagimu"? Bagaimana Paulus menunjukkan kasihnya yang besar kepada jemaat di Korintus?

Dapatkan inspirasi dan pelajaran berharga tentang arti kelemahan, kuasa Kristus, dan pengorbanan sejati. Temukan juga bagaimana kamu dapat menerapkan pesan-pesan ini dalam kehidupan sehari-hari. Jangan lewatkan kesempatan untuk belajar dan bertumbuh bersama dalam iman!

Acara dimulai dengan doa pembukaan, lalu memperkenalkan dua tamu, Melisa dan Adi, yang akan berbagi tentang 2 Korintus 12. Sebelum masuk ke pasal 12, dijelaskan sedikit tentang konteks surat 2 Korintus.

Surat ini ditulis Paulus untuk jemaat Korintus yang saat itu sedang dipengaruhi oleh guru-guru palsu. Mereka menjelek-jelekkan Paulus dan meragukan kerasulannya karena Paulus mengalami banyak penderitaan. Paulus membela diri dan menjelaskan bahwa penderitaannya justru menunjukkan kuasa Kristus yang bekerja dalam dirinya.

Adi memilih ayat 9, "Tetapi jawab Tuhan kepadaku: "Cukuplah kasih karuniaku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna." Sebab itu terlebih suka aku bermegah atas kelemahanku, supaya kuasa Kristus turun menaungi aku." Adi tertarik dengan ayat ini karena menunjukkan pergumulan Paulus dengan "duri dalam daging," yang diyakini sebagai suatu penyakit. Meskipun menderita, Paulus tetap setia melayani Tuhan. Pelajaran pentingnya adalah Tuhan tidak membuang duri dalam daging Paulus, tetapi memberinya kasih karunia yang cukup.

Melisa memilih ayat 15, "Karena itu aku suka mengorbankan milikku, bahkan mengorbankan diriku untuk kamu. Jadi jika aku sangat mengasihi kamu, masakan aku semakin kurang dikasihi?" Melisa tertarik dengan ayat ini karena menunjukkan kasih Paulus yang besar kepada jemaat Korintus. Paulus rela mengorbankan segalanya demi pertumbuhan iman jemaat, meskipun mereka tidak menghargainya. Pelajaran pentingnya adalah kita harus belajar mengasihi orang lain seperti Paulus mengasihi jemaat Korintus, yaitu dengan tulus dan tanpa pamrih.

Sesi dilanjutkan dengan tanya jawab dan diskusi dengan partisipan. Acara ditutup dengan doa dan pengumuman untuk acara minggu depan yang akan membahas Mazmur 1.

Pertanyaan Diskusi dari Teks Acara AYP Anak

Berikut adalah beberapa pertanyaan diskusi yang dapat diajukan berdasarkan teks acara AYP Anak:

Umum:

  1. Apa inti pesan yang ingin disampaikan Paulus kepada jemaat di Korintus melalui surat 2 Korintus?
  2. Bagaimana kondisi hubungan Paulus dan jemaat di Korintus saat surat 2 Korintus ditulis? Apa yang melatarbelakanginya?
  3. Bagaimana cara Paulus menunjukkan kasihnya kepada jemaat di Korintus meskipun menghadapi banyak tantangan?
  4. Pelajaran berharga apa yang bisa kita petik dari teladan Paulus dalam menghadapi tantangan dan penderitaan dalam pelayanan?
  5. Bagaimana kita bisa menerapkan pesan dari 2 Korintus 12 dalam kehidupan kita sehari-hari, terutama dalam menghadapi kelemahan dan tantangan?

2 Korintus 12:9:

  1. "Cukuplah kasih karuniaku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna." Apa makna ayat ini bagi Anda?
  2. Bagaimana "duri dalam daging" Paulus bisa menjadi kekuatan baginya dalam melayani Tuhan?
  3. Bagaimana kita bisa belajar untuk bersandar kepada Tuhan di tengah kelemahan dan pergumulan kita, seperti yang Paulus lakukan?
  4. Apa langkah praktis yang bisa kita ambil untuk mengaplikasikan pesan dari ayat 9 ini dalam hidup kita?

2 Korintus 12:15:

  1. Apa yang mendorong Paulus untuk rela mengorbankan miliknya, bahkan dirinya sendiri, untuk jemaat di Korintus?
  2. Seberapa besarkah kasih yang seharusnya kita miliki kepada Tuhan dan sesama, berdasarkan ayat 15 ini?
  3. Bagaimana kita bisa meneladani kasih Paulus kepada jemaat di Korintus dalam hubungan kita dengan orang lain, terutama mereka yang mungkin menyakiti atau mengecewakan kita?
  4. Apa komitmen yang bisa kita buat untuk lebih mengasihi Tuhan dan sesama, seperti yang Paulus teladankan?

Diskusi Lanjutan:

  1. Apakah Anda pernah mengalami "duri dalam daging" seperti yang dialami Paulus? Bagaimana Anda menghadapinya?
  2. Bagaimana Anda memahami konsep "bermegah dalam kelemahan" yang diajarkan Paulus dalam 2 Korintus 12:9?
  3. Bagikan pengalaman Anda ketika Anda merasakan kasih karunia Tuhan yang cukup di tengah pergumulan dan kelemahan Anda.

Pertanyaan-pertanyaan di atas hanyalah contoh, Anda dapat mengembangkannya lebih lanjut sesuai dengan dinamika diskusi dan kebutuhan peserta.

Berikut adalah 10 kategori yang cocok untuk data teks yang Anda berikan:

  1. Agama: Teks ini jelas berfokus pada agama Kristen, khususnya membahas kitab 2 Korintus dalam Alkitab.
  2. Diskusi Alkitab: Sebagian besar teks berupa diskusi dan penjelasan tentang isi kitab 2 Korintus pasal 12.
  3. Pelayanan Kristen: Teks membahas tentang pelayanan Paulus, tantangan yang dihadapinya, dan bagaimana dia mengatasinya dengan bersandar pada Tuhan.
  4. Penderitaan dan Kasih Karunia: Tema utama yang dibahas adalah bagaimana Paulus menghadapi "duri dalam daging" dan bagaimana kasih karunia Tuhan cukup baginya.
  5. Kerendahan Hati: Teks menekankan pentingnya kerendahan hati dalam pelayanan dan bagaimana kelemahan dapat membawa kita lebih dekat kepada Tuhan.
  6. Pengorbanan: Pengorbanan Paulus untuk jemaat Korintus, baik materi maupun dirinya sendiri, diangkat sebagai teladan.
  7. Pertumbuhan Rohani: Diskusi ini bertujuan untuk membantu pendengar bertumbuh dalam iman dan mengaplikasikan firman Tuhan dalam kehidupan sehari-hari.
  8. Siaran Keagamaan: Format teks menunjukkan ini adalah transkrip dari sebuah siaran keagamaan, mungkin podcast atau live streaming.
  9. Tanya Jawab: Bagian akhir teks menampilkan sesi tanya jawab dengan pendengar, membahas pertanyaan dan refleksi mereka.
  10. Komunitas: Teks menunjukkan rasa kebersamaan dan dukungan dalam komunitas Kristen, mengajak pendengar untuk berinteraksi dan belajar bersama.

× Brosur