GoPray! Doa Merdeka!
Rayakan HUT Kemerdekaan Indonesia ke-77 dengan merenungkan makna sejati kemerdekaan bersama Institut Lemena dan rekan-rekan LSM lainnya. Dalam acara Gopre ini, Bapak Budi Setiamarga akan mengajak kita berefleksi tentang arti kemerdekaan sebagai warga negara Indonesia dan warga Kerajaan Surga.
Acara ini juga akan menampilkan sesi doa bersama untuk Indonesia yang akan dipimpin oleh perwakilan dari berbagai LSM, termasuk Lembaga Bantuan Hukum Terang Keadilan, Forum Kebersamaan Umat Beriman Klaten, Yayasan Plan Internasional Indonesia, dan Yayasan Mitra Alam.
Mari bergabung dalam acara Gopre ini untuk memperingati HUT RI ke-77 dengan penuh makna dan bersama-sama memohon pertolongan Tuhan untuk Indonesia yang lebih adil, sejahtera, dan damai.
Refleksi Kemerdekaan dan Doa untuk Bangsa dalam Acara GoPray
Acara GoPray yang diselenggarakan dalam rangka HUT RI ke-77 ini diawali dengan refleksi singkat mengenai arti kemerdekaan oleh Bapak Budi Setiamarga dari Institut Leimena. Beliau mengilustrasikan bagaimana kemerdekaan sebagai warga Kerajaan Allah membebaskan kita dari dosa dan memanggil kita untuk menjadi terang bagi sesama, tanpa memandang perbedaan.
Sebagai warga negara Indonesia, kemerdekaan adalah jembatan emas untuk mencapai cita-cita bangsa. Orang Kristen terpanggil untuk aktif berperan membangun bangsa, bergandengan tangan dengan semua elemen masyarakat.
Acara dilanjutkan dengan doa bersama yang dipimpin oleh beberapa perwakilan lembaga, yaitu:
1. Institut Leimena:
- Mendorong Institut Leimena membangun relasi yang baik dengan berbagai mitra lintas agama.
- Mendoakan pelatihan literasi keagamaan lintas budaya bagi para guru agar tercipta sikap toleran dan damai.
- Menjadikan Institut Leimena alat Tuhan untuk membawa perubahan positif dan mewujudkan Indonesia yang damai.
2. Lembaga Bantuan Hukum Terang Keadilan:
- Mendoakan penegakan hukum di Indonesia yang adil, transparan, dan membawa keadilan bagi semua.
- Mendorong peran nyata orang Kristen di bidang hukum untuk menjadi berkat bagi bangsa.
- Mendoakan agar LBH Terang Keadilan dapat menjangkau dan membantu masyarakat yang membutuhkan bantuan hukum, khususnya di Solo dan sekitarnya.
3. Forum Kebersamaan Umat Beriman (FKUB) dan Gus Durian Klaten:
- Mendoakan agar Indonesia tidak terpecah belah akibat politik identitas.
- Mendorong pemimpin dan rakyat Indonesia untuk tidak tergoda menggunakan isu identitas agama untuk kepentingan pribadi.
- Mendoakan agar aktivis lintas iman tetap semangat memperjuangkan keadilan dan perdamaian di Indonesia.
4. Yayasan Plan Internasional Indonesia:
- Mendoakan agar Yayasan Plan Internasional Indonesia dapat terus memberikan dampak positif dalam melindungi anak dan perempuan di Indonesia.
- Mendorong pemerintah untuk memprioritaskan program perlindungan anak dan perempuan.
- Mendorong keluarga dan komunitas menjadi tempat yang aman dan membangun karakter anak serta menghormati perempuan.
5. Yayasan Mitra Alam:
- Mendoakan kelancaran komunikasi dan koordinasi Yayasan Mitra Alam dengan pemerintah daerah dalam menjalankan programnya.
- Mendoakan kesehatan seluruh staf, khususnya staf yang HIV positif.
- Mendoakan kekompakan dan kerjasama seluruh staf dan mitra Yayasan Mitra Alam.
Acara GoPray ditutup dengan doa oleh Ibu Yulia yang intinya bersyukur atas kemerdekaan Indonesia dan mendoakan agar seluruh elemen bangsa, termasuk orang Kristen, dapat berkontribusi positif bagi kemajuan dan kesejahteraan bangsa.
Pertanyaan Diskusi untuk Memperdalam Refleksi Kemerdekaan
Teks yang Anda berikan sangat kaya akan pesan dan refleksi tentang arti kemerdekaan, baik sebagai warga kerajaan Allah maupun sebagai warga negara Indonesia. Berikut beberapa pertanyaan diskusi untuk memperdalam pemahaman dan memantik diskusi lebih lanjut:
Bagian Awal (Ilustrasi Teh & Kutipan John Stott):
- Ilustrasi teh tawar (Jawa Barat) dan teh manis (Jawa Tengah) menarik. Menurut Anda, apa makna di balik perbedaan rasa teh tersebut dalam konteks status ganda orang Kristen (warga kerajaan Allah dan warga negara Indonesia)?
- John Stott mempertanyakan peran gereja dalam memperbaiki masyarakat. Bagaimana menurut Anda gereja dapat menjadi "garam dan terang" yang efektif di tengah masyarakat Indonesia yang majemuk dan menghadapi berbagai tantangan?
Bagian Tengah (Status Ganda & Panggilan):
- Bagaimana kita dapat menyeimbangkan peran dan tanggung jawab kita sebagai warga kerajaan Allah dan warga negara Indonesia dalam kehidupan sehari-hari? Adakah contoh konkret dalam konteks profesi, keluarga, atau lingkungan sosial?
- Disebutkan bahwa orang Kristen harus "berani keluar dari kungkungan ganteng" dalam bersaksi. Apa saja bentuk konkret dari "kungkungan ganteng" tersebut dan bagaimana kita dapat mengatasinya?
- Bagaimana kita dapat mewujudkan "semangat kemerdekaan" dalam konteks membangun bangsa Indonesia yang lebih adil, makmur, dan sejahtera?
Bagian Akhir (Refleksi Lembaga & Tantangan):
- Setelah mendengarkan sharing dari berbagai lembaga, adakah yang particularly menginspirasi Anda? Pelajaran apa yang dapat diambil dari perjuangan mereka dalam membangun Indonesia?
- Beberapa tantangan disoroti, seperti isu politik identitas, kesenjangan sosial, dan kekerasan terhadap anak & perempuan. Bagaimana peran serta aktif kita sebagai individu dan komunitas Kristen dalam menghadapi tantangan-tantangan tersebut?
- Apa komitmen konkret yang dapat kita buat untuk mewujudkan "kemerdekaan yang bertanggung jawab" sebagai warga kerajaan Allah dan warga negara Indonesia yang baik?
Pertanyaan Tambahan:
- Bagaimana teknologi dan media sosial dapat dimanfaatkan untuk mendukung peran gereja dan lembaga Kristen dalam membangun Indonesia yang lebih baik?
- Apa peran generasi muda Kristen dalam memaknai kemerdekaan dan melanjutkan perjuangan para pahlawan dalam konteks masa kini?
Pertanyaan-pertanyaan ini diharapkan dapat menjadi pemantik diskusi yang membangun dan menghasilkan pemahaman yang lebih holistik mengenai arti kemerdekaan dalam konteks iman dan bangsa.
Berikut adalah 10 usulan kategori yang cocok untuk teks yang Anda berikan, yang menggambarkan berbagai aspek dari event tersebut:
- Refleksi Kemerdekaan: Menggambarkan bagian awal teks yang berisi refleksi tentang arti kemerdekaan dari sudut pandang warga negara Indonesia dan warga kerajaan Allah.
- Peran dan Tanggung Jawab Orang Kristen: Membahas tentang bagaimana orang Kristen harus menjadi garam dan terang dunia, serta bagaimana mereka harus berperan aktif dalam membangun bangsa.
- Kehidupan Berbangsa dan Bernegara: Meliputi pembahasan tentang status ganda orang Kristen sebagai warga negara Indonesia dan warga kerajaan surga, serta bagaimana mereka harus hidup selaras dengan kedua status tersebut.
- Doa dan Harapan: Mencakup doa-doa yang dipanjatkan untuk bangsa dan negara, termasuk untuk pemerintah, lembaga-lembaga, dan masyarakat Indonesia.
- Lembaga Kristen dan Aksi Sosial: Mendeskripsikan peran serta berbagai lembaga Kristen dalam melakukan aksi sosial dan membangun masyarakat, seperti Institut Leimena, LBH Terang Keadilan, Yayasan Plan International Indonesia, dan Yayasan Mitra Alam.
- Kerukunan Antar Umat Beragama: Menceritakan tentang Forum Kebersamaan Umat Beriman (FKUB) di Klaten dan berbagai kegiatannya dalam membangun kerukunan antar umat beragama.
- Tantangan Sosial: Menyoroti berbagai tantangan sosial yang dihadapi bangsa Indonesia seperti isu politik identitas, ketidakadilan, dan kekerasan terhadap perempuan dan anak.
- Pemberdayaan Masyarakat: Menekankan pentingnya pemberdayaan masyarakat, khususnya dalam hal pengelolaan sumber daya alam, peningkatan kesehatan, dan pendidikan.
- Kesaksian dan Pelayanan: Menunjukkan bagaimana orang Kristen dapat menjadi saksi Kristus melalui berbagai bentuk pelayanan dan kesaksian di tengah masyarakat.
- Harapan dan Keoptimisan: Menggambarkan semangat optimisme dan harapan untuk masa depan Indonesia yang lebih baik, damai, dan sejahtera.