GoGrow! Kenal Allah, Kenal Diri, Tahu Diri!

2023-01-26

Temukan Jawaban Atas Kehendak Allah Dalam Hidupmu!

Seringkali kita merasa bingung dan terus bertanya-tanya tentang apa sebenarnya kehendak Allah dalam hidup kita. Padahal, jawabannya sudah tertulis jelas, hitam di atas putih, di dalam Alkitab. Lantas, mengapa kita masih merasa kesulitan menjalaninya?

Acara ini akan membahas tuntas mengenai kehendak Allah, bagaimana cara kita mengenal Allah, diri kita sendiri, dan yang terpenting, bagaimana memahami kehendak-Nya dengan benar. Seringkali kita terjebak dalam pemikiran bahwa kita harus "mencari" kehendak Allah, seolah-olah ada banyak pilihan dan kita harus menemukan yang tepat. Padahal, sebagai anak-Nya, seharusnya kita sudah mengetahuinya.

Melalui acara ini, kita akan belajar bahwa kehendak Allah bukanlah sesuatu yang perlu dicari-cari, melainkan sudah diberikan kepada kita. Persoalannya, apakah kita mau menaatinya? Mari kita ilustrasikan dengan sebuah contoh sederhana: ketika kita membeli televisi, kita pasti akan mendapatkan buku panduan pengguna. Buku panduan tersebut berisi instruksi tentang cara menggunakan televisi tersebut secara optimal sesuai dengan tujuan pabrik membuatnya.

Sama halnya dengan kita sebagai manusia. Kita memiliki "buku panduan" yaitu Alkitab, yang di dalamnya Tuhan menyatakan tujuan dan alasan keberadaan kita di dunia ini. Melalui acara ini, kita akan diajak untuk memahami "buku panduan" tersebut dengan lebih dalam, mengenal siapa Allah, siapa diri kita, dan bagaimana seharusnya kita hidup sesuai dengan kehendak-Nya.

Jangan lewatkan kesempatan untuk mendapatkan pencerahan dan menemukan jawaban atas keraguanmu tentang kehendak Allah!

Rangkuman Event: Mengenal Kehendak Allah

Event ini membahas tentang bagaimana seharusnya kita, sebagai umat Tuhan, memahami dan menjalani hidup sesuai dengan kehendak Allah.

Poin-poin penting yang dibahas:

  • Allah itu mutlak dan mandiri. Dia tidak bergantung pada siapapun atau apapun. Keberadaan, keberlangsungan, dan pengetahuannya tidak terbatas. Dia adalah pencipta, pemilik, dan Tuhan atas segala sesuatu.
  • Manusia diciptakan serupa dan segambar dengan Allah. Tujuannya agar kita merefleksikan kemuliaan-Nya melalui hidup kita. Kita diciptakan "sungguh amat baik" saat kita berfungsi sebagaimana mestinya, yaitu hidup untuk menyenangkan Tuhan.
  • Dosa merusak tujuan Allah. Manusia jatuh dalam dosa dan memilih untuk hidup egois, menggantikan Allah dengan diri sendiri. Akibatnya, fokus hidup beralih dari menyenangkan Tuhan menjadi memuaskan keinginan diri.
  • Kristus memulihkan hubungan kita dengan Allah. Melalui pengorbanan Kristus, kita ditebus dan dapat kembali hidup sesuai dengan tujuan Allah. Kita diajak untuk tidak lagi hidup untuk diri sendiri, melainkan untuk Kristus.
  • Kehendak Allah itu jelas. Alkitab dengan gamblang menunjukkan bagaimana seharusnya kita hidup. Masalahnya, seringkali kita masih terjebak dalam pola pikir duniawi dan tidak menyelaraskan hidup dengan firman Tuhan.
  • Hiduplah untuk menyenangkan Tuhan. Sebagai ciptaan baru, fokus kita seharusnya tertuju pada perkara surgawi, bukan duniawi. Firman Tuhan adalah panduan hidup kita untuk mencapai tujuan tersebut.

Kesimpulan:

Event ini mengajak kita untuk merefleksikan kembali tujuan hidup kita sebagai umat Tuhan. Kehendak Allah itu jelas, yaitu agar kita hidup untuk menyenangkan-Nya. Marilah kita belajar untuk terus menyelaraskan hidup dengan firman Tuhan dan menjadikan-Nya fokus utama dalam setiap aspek kehidupan.

Pertanyaan Diskusi Untuk Memahami Teks Lebih Dalam:

Teks ini membahas tentang relasi manusia dengan Tuhan dan bagaimana memahami kehendak-Nya. Mari kita dalami lebih lanjut dengan pertanyaan-pertanyaan berikut:

Relasi Manusia dan Tuhan:

  1. "Kita ini semuanya ciptaan, termasuk diri saudara dan saya adalah punyanya Tuhan. Kita nggak ikut punya. Kita hanya dititipkan." Bagaimana pernyataan ini mengubah cara pandang kita terhadap diri sendiri, harta benda, dan orang lain?
  2. "Manusia ingin dia yang jadi Allah. Fokusnya dialihkan kepada dirinya." Apa saja contoh konkret dari perilaku manusia yang mencerminkan keinginan untuk menjadi "Allah" dalam kehidupan sehari-hari?
  3. "Jadi pada waktu dikatakan sungguh amat baik, itu adalah pada saat kita berfungsi sebagai manusia, sebagaimana seharusnya." Menurut teks, apa fungsi manusia yang "sebagaimana seharusnya" itu? Bagaimana kita bisa menjalaninya?

Memahami Kehendak Allah:

  1. "Jadi kalau saudara tanya, apa sih kehendak Allah buat saya? Ya ini, item putih." Jika kehendak Allah sudah "hitam putih" di Alkitab, mengapa banyak orang Kristen, termasuk pendeta dalam teks ini, masih mempertanyakannya?
  2. "Firman Tuhan itu diberikan untuk hidup ke arah sini. Bukan hidup ke arah sini." Bagaimana kita bisa membedakan "arah hidup" yang sesuai dengan kehendak Allah dan "arah hidup" yang mengikuti keinginan dunia?
  3. "Doanya sih gaya di doa Bapak kami ya. Jadilah kehendakmu, di bumi seperti di sorga." Bagaimana seharusnya sikap dan tindakan kita setelah menaikkan doa "Jadilah kehendak-Mu"?

Diskusi Lanjutan:

  1. Bagaimana teks ini menantang pandangan kita tentang "kesuksesan" dan "kebahagiaan" hidup?
  2. Apa yang bisa kita pelajari dari teladan orang-orang Kristen di Ibrani 11 yang tetap setia meskipun menghadapi penderitaan?
  3. Bagaimana kita bisa menerapkan pesan teks ini dalam konteks kehidupan modern yang penuh dengan distraksi dan godaan duniawi?

Pertanyaan-pertanyaan ini diharapkan dapat memicu diskusi yang lebih dalam dan membantu kita semua untuk semakin memahami relasi kita dengan Tuhan serta bagaimana hidup sesuai dengan kehendak-Nya.

Berikut adalah 10 kategori yang cocok untuk teks yang Anda berikan:

  1. Teologi: Membahas tentang hakikat Allah, sifat-sifat Allah, seperti Kemahakuasaan, Kemahatahuan, Kemandirian, dan kesempurnaan Allah.
  2. Tujuan Penciptaan Manusia: Menjelaskan tujuan Allah menciptakan manusia yaitu untuk mencerminkan gambar dan kemuliaan-Nya.
  3. Kehendak Allah: Menekankan bahwa kehendak Allah sudah jelas terungkap di dalam Alkitab dan bertujuan agar manusia hidup untuk menyenangkan-Nya.
  4. Dosa dan Kejatuhan Manusia: Menggambarkan dampak dosa yang membuat manusia tidak lagi berpusat pada Allah dan berfokus pada diri sendiri.
  5. Penebusan Kristus: Menjelaskan karya Kristus yang menebus manusia dari dosa dan memulihkan hubungan manusia dengan Allah.
  6. Identitas Kristen: Mengajak pendengar untuk memahami identitas mereka sebagai ciptaan baru di dalam Kristus.
  7. Pemuridan: Memberikan arahan praktis bagaimana hidup sesuai dengan firman Tuhan dan berpusat pada Kristus.
  8. Motivasi dan Prioritas Hidup: Menantang pendengar untuk mengkaji kembali motivasi dan prioritas hidup mereka agar selaras dengan kehendak Allah.
  9. Gaya Hidup Kristen: Menegur gaya hidup duniawi dan mendorong untuk hidup kudus dan memuliakan Tuhan.
  10. Relasi dengan Tuhan: Menekankan pentingnya hubungan yang intim dengan Allah dan hidup untuk menyenangkan hati-Nya.

Brosur GoGrow! Kenal Allah, Kenal Diri, Tahu Diri!
× Brosur