GoPray! Doa bagi Bangsa2, dan Indonesia!

Rangkuman Acara Doa Bagi Bangsa-Bangsa dan Indonesia

Acara ini diselenggarakan oleh Yayasan Lembaga Sabda (YLS) sebagai bagian dari seri "Go Pray" yang bertujuan mengajak umat Kristiani untuk aktif berdoa. Tema doa perdana ini adalah "Doa Bagi Bangsa-Bangsa dan Indonesia", khususnya menjelang dan selama bulan Ramadhan.

Alasan utama pentingnya berdoa bagi bangsa-bangsa:

1. Tuhan menginginkan umat-Nya berdoa syafaat untuk mewujudkan rencana penyelamatan-Nya bagi seluruh bangsa.
2. Kemenangan rohani hanya bisa diraih melalui doa.
3. Doa adalah fondasi dan perluasan jangkauan misi gereja.
4. Kebangunan rohani yang dipicu oleh doa berdampak besar pada penyebaran Injil.
5. Doa syafaat memungkinkan umat Tuhan menerima warisan-Nya, yaitu bangsa-bangsa di bumi.
6. Strategi misi yang efektif lahir dari perencanaan yang disertai doa.
7. Doa adalah cara adikodrati untuk memperbanyak pekerja di ladang misi.
8. Doa membuka pintu-pintu yang tertutup bagi orang Kristen.
9. Doa peperangan rohani mematahkan kuasa kegelapan atas masyarakat, kota, dan negara.

YLS menyediakan berbagai sumber doa untuk mendukung gerakan ini, antara lain:

• Publikasi 40 Hari Doa: Berisi pokok-pokok doa untuk Indonesia dan dunia, termasuk kartu doa suku dan renungan visual.
• Kartu Doa Suku: Berisi informasi dan kebutuhan doa untuk suku-suku di Indonesia.
• Aplikasi Operation World: Menyajikan informasi dan pokok doa untuk lebih dari 200 negara di dunia.
• Publikasi Open Doors: Mengajak umat berdoa bagi orang Kristen yang mengalami penganiayaan karena iman mereka.
• Publikasi Kados: Berisi isu-isu terkini di Indonesia dan pokok doa terkait.

Acara ini juga diisi dengan doa bersama yang dipimpin oleh perwakilan dari berbagai organisasi mitra YLS, yaitu:

• Jaringan Misi: Berdoa untuk suku-suku terabaikan di Indonesia, para utusan lintas budaya, multiplikasi gerakan pemuridan, dan penerjemahan Alkitab.
• SALT (Survei Ancaman Laporan Terkini): Berdoa bagi orang-orang yang dianiaya karena imannya, gereja-gereja yang ditutup, dan orang-orang Kristen di seluruh dunia yang mengalami persekusi.
• Nafiri Allah Terakhir: Berbagi tentang program "Kota Sukacita" di Papua dan mendoakan para guru misi, kebutuhan pelayanan, dan penyediaan alat-alat bantu ajar.
• Suluh Insan Lestari: Berdoa untuk kelancaran penerjemahan Alkitab dan program literasi dalam bahasa ibu di Sumba, Toraja, dan Papua.
• Bahteraku: Berdoa untuk perluasan misi, tim lapangan, mitra pelayanan, dan penyelesaian penerjemahan Alkitab dalam berbagai bahasa suku.

Acara ditutup dengan doa bersama untuk YLS dan gerakan doa di Indonesia, dengan harapan semakin banyak jiwa dimenangkan bagi Tuhan.

Pertanyaan Diskusi untuk Memahami Event "Go Pray"

Teks yang Anda berikan membahas tentang peluncuran seri "Go Pray" oleh Yayasan Lembaga Sabda (YLS), sebuah gerakan doa bagi bangsa-bangsa dengan fokus awal pada Indonesia.

Berikut beberapa pertanyaan diskusi untuk memperdalam pemahaman tentang event ini:

Latar Belakang & Tujuan:

1. Mengapa YLS merasa tergerak untuk meluncurkan seri "Go Pray"? Apa urgensi doa bagi bangsa-bangsa, khususnya Indonesia, di masa kini?
2. Bagaimana YLS menghubungkan tema "Go Pray" dengan tema besar Sabda tahun 2022, yaitu "Biblical Habits"?
3. Apa target yang ingin dicapai YLS melalui gerakan doa "Go Pray" ini?

Pelaksanaan & Sumber Daya:

4. Bagaimana format pelaksanaan seri "Go Pray" ini? Bagaimana masyarakat dapat berpartisipasi aktif dalam gerakan ini?
5. Apa saja sumber daya yang disediakan YLS untuk mendukung gerakan "Go Pray"? Bagaimana sumber daya ini dapat membantu orang-orang untuk berdoa lebih efektif?
6. Apa peran mitra YLS, seperti Jaringan Misi, SALT, SULUH, BahteraKu, dan Nafiri Allah Terakhir, dalam mendukung gerakan "Go Pray"?

Dampak & Penerapan:

7. Apa saja manfaat doa bagi bangsa-bangsa dan Indonesia yang dipaparkan dalam teks? Bagaimana doa dapat membawa perubahan positif bagi bangsa?
8. Bagaimana kita dapat memastikan bahwa doa kita bukan hanya seremonial, tetapi sungguh-sungguh berdampak nyata bagi bangsa dan negara?
9. Setelah mengikuti diskusi ini, apa komitmen kita untuk terlibat aktif dalam gerakan "Go Pray" dan mendoakan bangsa-bangsa, khususnya Indonesia?

Pertanyaan Tambahan:

10. Bagaimana pandangan agama lain terhadap praktik doa untuk kepentingan bersama (bangsa dan negara)? Adakah persamaan dan perbedaan dengan pandangan yang disampaikan dalam teks?
11. Di era digital seperti sekarang ini, bagaimana teknologi dapat dimanfaatkan untuk mendukung gerakan doa seperti "Go Pray"?

Melalui diskusi yang mendalam tentang pertanyaan-pertanyaan ini, diharapkan kita dapat memahami lebih lanjut tentang urgensi doa, mengaplikasikannya dalam konteks bangsa dan negara, serta bersama-sama berkontribusi dalam mewujudkan Indonesia yang lebih baik.

Berikut adalah 10 usulan kategori yang cocok untuk teks yang Anda berikan:

1. Doa dan Ibadah: Meliputi pembahasan mengenai pentingnya doa, gerakan doa bersama (Go Pray), dan kaitannya dengan bulan Ramadan.
2. Misi dan Penginjilan: Membahas amanat agung untuk menjangkau suku-suku bangsa, khususnya di Indonesia, dengan Injil.
3. Pelayanan Kristen: Meliputi berbagai bentuk pelayanan yang dilakukan, seperti penerjemahan Alkitab, pendidikan (PAUD & SD), dan dukungan bagi para misionaris.
4. Suku-suku Terabaikan: Menekankan kepedulian terhadap suku-suku terabaikan di Indonesia yang belum terjangkau Injil dan memiliki sedikit orang percaya.
5. Peran Gereja: Membahas tugas gereja dalam doa syafaat, mendukung misi, dan menjadi terang bagi bangsa-bangsa.
6. Kemitraan Pelayanan: Menunjukkan kolaborasi antar organisasi/yayasan Kristen dalam doa, misi, dan penerjemahan Alkitab.
7. Persecution (Penganiayaan): Menyinggung realita penganiayaan terhadap orang Kristen, khususnya di Indonesia, dan pentingnya doa bagi mereka.
8. Sumber Daya Digital: Menyebutkan penggunaan teknologi (situs, aplikasi) untuk mendukung misi, doa, dan akses terhadap Alkitab.
9. Kesaksian dan Inspirasi: Berisi kesaksian dari para misionaris dan pekerja Kristen di lapangan yang menginspirasi orang lain untuk terlibat.
10. Ajakan Bertindak (Call to Action): Mengajak umat Kristen untuk terlibat aktif dalam doa, dukungan misi, dan gerakan 40 hari doa.