No additional content available for this event.

Mission Talks: Anak-Anak Memanggilku!

2020-09-01

Anak-Anak Memanggil: Mari Bergabung dalam Misi Menjangkau Generasi Penerus!

Pernahkah terpikir oleh Bapak/Ibu dan Saudara/i, betapa banyak anak di sekitar kita yang haus akan kasih Tuhan dan dahaga akan firman-Nya? Ribuan anak di pelosok negeri ini menantikan kabar baik, menantikan uluran tangan dan hati yang terpanggil untuk melayani mereka.

Melalui acara ini, kita akan diajak untuk membuka mata dan hati, melihat betapa luasnya ladang pelayanan anak dan betapa pentingnya peran kita di dalamnya. Kita akan belajar tentang PEA (Persekutuan Evangelisasi Anak-Anak), sebuah lembaga yang sejak tahun 1963 telah mendedikasikan diri untuk memberitakan Injil kepada anak-anak sedini mungkin.

Tidak hanya itu, kita juga akan mendengarkan kesaksian dan belajar langsung dari seorang hamba Tuhan yang telah berpengalaman puluhan tahun dalam pelayanan anak. Beliau akan berbagi kisah inspiratif, tips praktis, dan cara-cara kreatif dalam menjangkau anak-anak dengan firman Tuhan, baik melalui pengajaran, aktivitas seru, maupun teladan hidup.

Acara ini terbuka untuk siapa saja, baik orang tua, guru sekolah minggu, ataupun siapapun yang rindu mengambil bagian dalam misi mulia ini. Mari bergabung dan bersama-sama menjawab panggilan untuk menjadi saluran berkat bagi generasi penerus bangsa!

Rangkuman tentang PEA dan Panggilan Melayani Anak

Teks tersebut merupakan sharing pengalaman seorang pelayan anak dari lembaga PEA (Persekutuan Evangelisasi Anak-Anak) tentang panggilan hidupnya dan ajakan untuk melayani anak-anak.

Berikut rangkumannya:

1. Sekilas tentang PEA:

  • PEA adalah lembaga pelayanan anak pertama di Indonesia, berdiri tahun 1963 oleh Adelaide Heath.
  • Bertujuan memberitakan Injil pada anak-anak sedini mungkin.
  • Fokus pada anak karena perintah Tuhan, anak perlu tahu Injil, dan mereka rentan terhadap serangan lingkungan.
  • Memiliki program seperti Pondok Gembira, Kursus Latihan Pengajar, Seminar, Teacher Training, Dll.
  • Didukung oleh orang percaya di Indonesia dan memiliki cabang di Surabaya, Jakarta, Medan, dan Menado.

2. Panggilan Melayani Anak:

  • Pembicara awalnya tidak tertarik melayani anak, namun Tuhan memberikan panggilan hidup untuk melayani anak-anak.
  • Ribuan anak di Indonesia menantikan kasih dan berita dari Tuhan.
  • Penting untuk mengenali panggilan, karunia, dan posisi kita dalam pelayanan anak.
  • Misi berasal dari firman Tuhan untuk memberitakan Injil (Matius 28:18-20).
  • Mulailah dari kesempatan yang ada, tidak harus menunggu jumlah anak yang banyak.

3. Cara Memulai Misi dan Melayani Anak:

  • Gunakan kesempatan yang ada, seperti menjadi guru les, dan sisipkan pelayanan di dalamnya.
  • Bekerja sama dengan teman, gereja, lembaga, dan sekolah.
  • Melatih guru untuk menyiapkan anak-anak mengenal misi.
  • Menanamkan misi kepada anak melalui pelajaran firman Tuhan dan aktivitas di sekolah minggu.
  • Melatih anak untuk menyampaikan Injil dengan bahasa sederhana.
  • Mengadakan Sekolah Alkitab Liburan (SAL) atau retreat anak untuk mengenalkan misi.

4. Warisan dalam Melayani Anak:

  • Wariskan iman dengan memberitakan Injil dan membangun tubuh Kristus.
  • Wariskan firman Tuhan dengan mengajarkan Alkitab dan mencintai firman Tuhan.
  • Wariskan pelayanan dengan melatih anak untuk melayani dan meneruskan misi.

5. Misi Sejati:

  • Misi bukanlah tentang ketenaran, tetapi tentang meninggalkan jejak kehidupan dalam hidup anak-anak.
  • Misi adalah tentang menjadikan Tuhan Yesus semakin cemerlang, sementara diri kita semakin tidak kelihatan.
  • Misi adalah tentang "mengenal Dia dan kuasa kebangkitan-Nya dan persekutuan dalam penderitaan-Nya, di mana aku menjadi serupa dengan Dia" (Filipi 3:10).

Kesimpulan:

Melayani anak adalah panggilan mulia. Mari terlibat dalam misi anak, karena banyak anak menantikan kabar baik dan membutuhkan bimbingan untuk mengenal Tuhan.

Pertanyaan Diskusi: Menjawab Panggilan Melayani Anak

Teks yang Anda berikan membahas tentang pelayanan anak, khususnya peran PEA dan pengalaman pribadi narator. Berikut beberapa pertanyaan diskusi untuk memperdalam pemahaman dan refleksi:

Bagian 1: Mengenal PEA

  1. Sejarah PEA: Mengapa PEA disebut sebagai lembaga pelayanan anak pertama di Indonesia? Apa keunikan PEA dibandingkan lembaga pelayanan anak lainnya?
  2. Tujuan PEA: Apa dasar Alkitabiah dari fokus PEA untuk memberitakan Injil kepada anak-anak sedini mungkin? Bagaimana cara PEA menjawab tantangan zaman dalam menjangkau anak-anak?
  3. Program PEA: Dari sekian banyak program PEA, manakah yang menurut Anda paling menarik dan berdampak besar? Mengapa?
  4. Keterlibatan: Bagaimana cara kita bisa terlibat dalam pelayanan PEA? Apakah ada peluang kerjasama yang bisa dijajaki oleh gereja atau lembaga kita?

Bagian 2: Panggilan Melayani Anak

  1. Panggilan: Apa yang mendorong narator untuk akhirnya terjun ke pelayanan anak? Bagaimana narator memaknai panggilan hidupnya di tengah tawaran duniawi?
  2. Anak-anak Memanggil: Menurut Anda, apa saja "seruan" anak-anak yang seringkali tidak disadari atau diabaikan oleh orang dewasa?
  3. Memulai Misi: Narator menekankan pentingnya "memulai" misi dengan kesempatan yang ada. Bagaimana kita bisa mengidentifikasi dan memaksimalkan kesempatan di sekitar kita untuk melayani anak?
  4. Kerjasama: Mengapa kerjasama menjadi kunci penting dalam pelayanan anak? Bagaimana cara membangun kerjasama yang efektif dengan berbagai pihak?
  5. Melatih Guru: Apa saja peran penting guru dalam pelayanan anak? Bagaimana cara kita mendukung dan melengkapi para guru sekolah minggu?
  6. Menanamkan Misi: Selain contoh yang dipaparkan, metode kreatif apa lagi yang bisa digunakan untuk menanamkan hati misi kepada anak-anak?
  7. Warisan: Tiga hal yang ingin diwariskan narator melalui pelayanan anak adalah iman, Firman Tuhan, dan pelayanan. Bagaimana kita bisa memastikan ketiga hal ini tertanam dalam diri anak-anak?
  8. Makna Misi: Narator mengutip Filipi 3:10 untuk menggambarkan makna misi yang sesungguhnya. Bagaimana ayat ini menantang perspektif kita tentang kesuksesan dalam pelayanan?

Refleksi Pribadi:

  1. Setelah mendengar pemaparan ini, bagaimana pandangan Anda tentang pentingnya pelayanan anak?
  2. Apakah Anda merasa terpanggil untuk terlibat lebih jauh dalam pelayanan anak? Jika ya, langkah konkret apa yang akan Anda ambil?

Pertanyaan-pertanyaan ini diharapkan dapat memicu diskusi yang lebih dalam, membuka wawasan baru, dan mendorong aksi nyata dalam menjawab panggilan melayani anak.

Berikut adalah 10 kategori yang cocok untuk data teks yang Anda berikan:

  1. Pelayanan Anak: Ini adalah kategori utama yang mencakup seluruh teks. Fokus utama adalah pada pelayanan dan penginjilan kepada anak-anak.
  2. Profil Lembaga: Teks ini memperkenalkan dan menjelaskan tentang PEA (Persekutuan Evangelisasi Anak-Anak), sejarahnya, tujuan, program, dan cabang-cabangnya.
  3. Panggilan Pelayanan: Teks ini menekankan pentingnya panggilan untuk melayani anak-anak dan bagaimana Tuhan memanggil individu untuk misi ini.
  4. Misi dan Visi: Teks ini memaparkan misi PEA dalam memberitakan Injil kepada anak-anak dan visi untuk menjangkau lebih banyak anak dengan membentuk tim lokal.
  5. Kesaksian: Teks ini berisi kesaksian narasumber tentang perjalanannya dalam pelayanan anak, termasuk bagaimana ia terpanggil dan tantangan yang dihadapinya.
  6. Pemuridan: Teks ini menekankan pentingnya pemuridan anak-anak dan memperlengkapi mereka untuk meneruskan iman dan melayani orang lain.
  7. Kerjasama: Teks ini menyoroti pentingnya kerjasama dengan gereja, lembaga Kristen, dan individu lain dalam pelayanan anak.
  8. Pelatihan Guru: Teks ini membahas pentingnya melatih dan memperlengkapi guru sekolah minggu untuk mengajar dan menjangkau anak-anak dengan efektif.
  9. Metode dan Aktivitas: Teks ini memberikan contoh konkret tentang metode dan aktivitas yang digunakan dalam pelayanan anak, seperti Pondok Gembira, SIL, dan penggunaan alat peraga.
  10. Tantangan dan Harapan: Teks ini mengungkap tantangan dalam pelayanan anak, seperti kurangnya pekerja dan serangan terhadap iman anak. Namun, teks ini juga menawarkan harapan bahwa Tuhan akan menyediakan pekerja dan anak-anak dapat dijangkau dengan Injil.

× Brosur