Kartidaya: Sahabat bagi Indonesia
Temukan kisah inspiratif di balik berdirinya Kartidaya, sebuah yayasan yang melayani suku-suku di Indonesia dengan menerjemahkan Alkitab ke dalam bahasa mereka. Dengarkan Ibu Nitya, seorang tokoh penting dalam perjalanan Kartidaya, berbagi pengalaman dan tantangan selama 40 tahun lebih melayani.
Saksikan juga Pak Karyadi, pemimpin Kartidaya saat ini, memaparkan perkembangan terkini, termasuk program-program yang telah dilakukan dan yang akan datang. Temukan bagaimana Kartidaya, dengan dukungan gereja dan mitra misi, berusaha menjangkau lebih banyak suku di Indonesia dengan firman Tuhan dalam bahasa mereka sendiri.
Video ini juga memberikan gambaran tentang bagaimana teknologi modern mempercepat proses penerjemahan, membuka peluang bagi generasi milenial untuk ikut serta dalam pelayanan ini. Sebuah ajakan untuk bersama-sama mendukung Kartidaya dalam mewujudkan visi misi mereka, mentransformasi hidup masyarakat melalui firman Tuhan.
Rangkuman Berdirinya dan Perkembangan Kartidaya
Awal Mula:
Kartidaya, yang dulunya bernama Yayasan Karunia Bakti Budaya, didirikan pada tahun 1989 oleh sekitar 30 tokoh gereja dan pendidik di Bogor. Ide pendiriannya terinspirasi dari kisah Cameron Townsend, pendiri Wycliffe, yang tertantang untuk menerjemahkan Alkitab ke bahasa lokal di Guatemala. Mereka menyadari bahwa di Indonesia, dengan lebih dari 700 bahasa daerah, banyak orang belum memiliki akses terhadap Alkitab dalam bahasa mereka sendiri.
Perjalanan Kartidaya:
- Masa Awal: Pengurus Kartidaya aktif memperkenalkan visi dan misi mereka ke gereja-gereja dan STT untuk mencari dukungan dan calon penerjemah.
- Perkembangan: Seiring waktu, semakin banyak pemuda-pemudi terpanggil untuk menjadi penerjemah Alkitab. Kartidaya pun memberikan pelatihan dan bekerja sama dengan gereja-gereja untuk mengutus dan mendukung mereka.
- Hasil: Saat ini, Kartidaya telah menerjemahkan Alkitab ke dalam berbagai bahasa daerah di Indonesia, terutama di Papua, Sulawesi, Kalimantan, dan Sumatera. Mereka juga telah memproduksi film Yesus dan materi-materi Kristen dalam berbagai bahasa lokal.
Tantangan dan Bantuan Tuhan:
Tantangan terbesar Kartidaya adalah mencari penerjemah, dukungan dana, dan menjangkau suku-suku terpencil. Namun, mereka percaya bahwa Tuhan selalu membuka jalan. Setiap kali menemui tantangan, Tuhan selalu menyediakan orang-orang yang tepat dan sumber daya yang dibutuhkan.
Era Digital dan Pesan untuk Generasi Milenial:
Di era digital ini, Kartidaya melihat peluang besar untuk mempercepat proses penerjemahan dan menjangkau lebih banyak orang. Teknologi informasi dan komunikasi memudahkan proses penerjemahan, pembuatan kamus, dan distribusi materi.
Pesan Kartidaya untuk generasi milenial:
- Gunakanlah kemampuan teknologi yang kalian miliki untuk melayani Tuhan dan menjangkau mereka yang membutuhkan.
- Jangan biarkan kemudahan akses dan teknologi membuat kita lupa bahwa masih banyak orang di pelosok yang membutuhkan firman Tuhan.
- Gunakanlah talenta dan fasilitas yang ada untuk meneruskan pekerjaan Tuhan dan membawa terang bagi mereka yang hidup dalam kegelapan.
Kemitraan dan Program Kartidaya:
Kartidaya menyadari pentingnya bermitra dengan gereja lokal. Mereka melatih dan mengawasi tenaga penerjemah, sementara gereja mengutus dan mendukung mereka.
Beberapa program yang dijalankan Kartidaya:
- Penerjemahan Alkitab (lengkap atau sebagian)
- Cerita Alkitab Lisan (One Story)
- Dubbing film "Perjalanan Tuhan Yesus"
- Etnomusikologi (menciptakan lagu-lagu rohani dalam bahasa daerah)
- Penggunaan Alkitab (melalui media audio, visual, dan tulisan)
- Misiologi (mendorong gereja untuk menjadi gereja yang misioner)
Harapan ke Depan:
Kartidaya berharap dapat menyelesaikan penerjemahan Alkitab ke dalam lebih banyak bahasa daerah di Indonesia. Mereka juga ingin terus bekerja sama dengan gereja-gereja lokal untuk memastikan keberlanjutan program penerjemahan dan penginjilan.
Informasi Kontak:
Yayasan Kartidaya POBOX 7140 JKBTU Jakarta 11071 Indonesia Jalan Kartidaya Jalan Patraraya nomor 1T Kepaduri 110 Jakarta Barat Indonesia
Pertanyaan Diskusi untuk Memahami Kartidaya:
Tentu, berikut beberapa pertanyaan diskusi untuk memahami lebih dalam tentang Kartidaya berdasarkan teks yang Anda berikan:
Bagian Awal & Sejarah:
- Motivasi: Apa yang mendorong berdirinya Kartidaya? Apa peranan kisah Cameron Townsend dan suku Kacikel dalam hal ini?
- Perkembangan: Bagaimana Kartidaya berkembang dari sebuah pertemuan kecil di Bogor menjadi organisasi yang melayani di berbagai wilayah di Indonesia?
- Tantangan: Apa saja tantangan awal yang dihadapi Kartidaya dan bagaimana mereka mengatasinya? Seberapa besar peran iman dalam menghadapi tantangan tersebut?
Bagian Pelayanan & Dampak:
- Metode: Jelaskan berbagai metode yang digunakan Kartidaya dalam menyebarkan Firman Tuhan. Mengapa mereka merasa perlu menggunakan beragam metode ini?
- Kemitraan: Mengapa Kartidaya menekankan pentingnya kemitraan dengan gereja lokal? Bagaimana bentuk kerjasama yang mereka lakukan?
- Dampak: Apa saja dampak positif yang sudah dihasilkan Kartidaya selama 30 tahun berkarya? Bagaimana mereka mengukur keberhasilan pelayanan mereka?
Bagian Masa Depan & Relevansi:
- Peran Generasi Muda: Bagaimana generasi muda, khususnya di era digital, dapat berkontribusi dalam pelayanan Kartidaya?
- Tantangan Masa Depan: Apa saja tantangan yang mungkin dihadapi Kartidaya di masa depan dan bagaimana mereka dapat menghadapinya?
- Pesan & Refleksi: Apa pesan utama yang ingin disampaikan Kartidaya kepada masyarakat, khususnya umat Kristiani di Indonesia?
Pertanyaan Tambahan & Pengembangan:
- Selain menerjemahkan Alkitab, apa saja upaya Kartidaya dalam melestarikan bahasa dan budaya lokal?
- Bagaimana pandangan Kartidaya tentang inklusivitas dan keberagaman dalam menjalankan misinya?
- Apa harapan dan doa Ibu Nitya dan Pak Karyadi untuk masa depan Kartidaya?
Pertanyaan-pertanyaan di atas diharapkan dapat memicu diskusi yang menarik dan mendalam tentang Kartidaya, serta menginspirasi lebih banyak orang untuk terlibat dalam pelayanan mereka.
Berikut adalah 10 usulan kategori untuk teks yang Anda berikan, dengan fokus untuk menggambarkan event ini:
- Sejarah Organisasi: Menjelaskan awal mula berdirinya Kartidaya, terinspirasi dari kisah Cameron Townsend dan Wycliffe.
- Misi dan Visi: Menjabarkan tujuan utama Kartidaya menerjemahkan Alkitab ke dalam bahasa daerah di Indonesia dan amanat agung melalui bahasa dan budaya.
- Pelayanan dan Program: Merinci program-program Kartidaya seperti penerjemahan Alkitab, One Story, dubbing film Yesus, etnomusikologi, dan penggunaan Alkitab.
- Wilayah Jangkauan: Menyebutkan provinsi-provinsi di Indonesia yang menjadi fokus pelayanan Kartidaya.
- Kemitraan dan Kolaborasi: Menekankan pentingnya kerjasama dengan gereja lokal dan mitra misi dalam pelatihan, pengutusan, dan dukungan.
- Tantangan dan Jalan Keluar: Menyinggung tantangan dalam pelayanan, seperti menemukan tenaga kerja dan dukungan finansial, dan bagaimana Tuhan selalu menyediakan.
- Peran Pemuda dan Teknologi: Menyoroti peran penting pemuda, khususnya di era digital, dalam mempercepat proses penerjemahan dan menjangkau lebih banyak suku.
- Perkembangan dan Pencapaian: Menunjukkan perkembangan Kartidaya selama 30 tahun, jumlah bahasa yang sudah dijangkau, dan ucapan syukur atas pekerjaan Tuhan.
- Rencana Masa Depan: Mengungkapkan rencana Kartidaya untuk tahun-tahun mendatang, termasuk bahasa-bahasa baru yang akan dikerjakan.
- Informasi Kontak dan Publikasi: Memberikan informasi alamat, kontak, dan cara mendapatkan informasi lebih lanjut tentang Kartidaya.